Laksamananews-FKIP: Indonesia Muda Menulis adalah program awal tahun 2017 yang diinisiasi oleh Laboratorium Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan mengusung tema “Membudayakan Literasi Generasi Muda utuk Meningkatkan Daya Pikir Kritis dan Inspiratif”.
Acara dimulai dengan khidmad dengan pembukaan oleh Dekan FKIP, Dr. Abdul Malik, M.Pd. di Ruang Rapat Serbaguna Rektorat Lt.3 Dompak. Kegiatan diikuti oleh Kepala Laboratorium Bahasa dan Sastra sekaligus Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ahada Wahyusari, S.Pd., M.Pd. dan para peserta Indonesia Muda Menulis yang berjumlah kurang lebih 30 peserta.
Kegiatan Indonesia Muda Menulis sangatlah inspiratif sekali. Pada iven ini tim kreatif menghadirkan tiga narasumber hebat dengan kemampuan masing-masing.
Narasumber pertama, Fatih Muftih, Alumni PBSI ini mengusungtopik “Jadi Cantik atau Ganteng dengan Menulis”. Fatih dalam paparannya mengatakan bahwa “menulis itu susah, jika menulis membuat lebih ganteng atau cantik”. Fatih kemudian memberikan tips and trik untuk menulis, pertama menulis tanpa berpikir dan kedua berpikir setelah menulis (menyunting ketat).
Kemudian Nikolas Panama sebagai narasumber berikutnya dalam pemaparannya mengatakan bahwa menulis opini adalah sebuah “rekreasi pengetahuan”, maksudnya mengasah otak, menantang munculnya ide-ide baru, juga menantang pendapat orang dengan argumentasi yang siap untuk diperdebatkan.
Narasumber penghujung, Trisno Ai Putra mengatakan bahwa “jika ingin menulis, pergilah ketempat yang jauh dan tulislah apa yang kamu lihat” namun jangan lupa untuk pulang ya??, jelas Aji, panggilan akrabnya. Teknik dalam menulis feature yaitu wawancara, data pendukung dan pengamatan.
Usai penyampaian materi, selanjutnya para peserta Indonesia Muda Menulis dituntut untuk mampu mempraktikkan apa yang sudah disampaikan oleh ketiga narasumber. Peserta diperbolehkan untuk membuat opini maupun feature.
Dalam waktu yang kurang lebih satu jam, peserta Indonesia Muda Menulis mampu menyelesaikan misinya, dan pengumuman pemenang Indonesia Muda Menulis dengan tiga kandidiat terbaik dibacakan oleh di akhir acara.
- Kategori opini terbaik dengan judul “Mengapa Kecil Selalu Tersingkir Harus Mengalah dan Menyingkir” oleh Fachrian Bahri dari Prodi Bahasa Inggris FKIP.
- Kategori feature terbaik I dengan judul “Kekurangan tidak menutupi keahlian. Namun, keahlian mampu menutupi kekurangan” oleh Nur Irdawati dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP.
- Kategori feature terbaik II dengan judul “Veve Manusia Tanpa Keterbatasan” oleh Arlan As FKIP.
Kegiatan Indonesia Muda Menulis ini menggugah para pemuda menyukai tulisannya, memulai karyanya dengan tulisan, dan mampu menumpahkan ide-idenya lewat gagasan-gagasan dalam bentuk tulisan.
“Karena sebenarnya menjadi ganteng atau cantik itu dengan menulis”, ujar bpk Fatih. (Devita Yuli Eveni/Laksamana)